- PKS Kritik Durasi Pidato Prabowo: Terlalu Lama, Jadi Kurang Fokus
- CVR LION AIR JT610 BERHASIL DITEMUKAN
- BUMN Perlahan Mulai Bangkrut, Prabowo Ajak Rakyat Merebut kembali kedaulatan
- Pengendara Ojol Belum Pasti Dukung Meski Jokowi Bikin Aturan Ojek Online
- GNPF Ulama Yakin PKS Corong Aspirasi Umat
- Gempa Berkekuatan 6,1 SR Guncang Papua
- 2 Anggota TNI Tertembak Saat Kejar KKB di Papua
- Polda Jatim Kirim 100 Brimob ke Papua
- Spirit 212 Tak Akan Pernah Padam Sebagai Pemersatu Umat Islam
- Pemprov DKI Akan Audit Rumah-Rumah Di Pinggir Tanggul
Bahaya Mendiagnosis Penyakit Lewat Internet
Berita Populer
- 3 Cewek K-Pop Paling Hot Jalan Bersama
- Usai Bertempur, Tentara Israel Hilang di Gaza
- Jessica Mila Menabung Untuk Bisnis Kuliner
- Presiden Myanmar mengundurkan diri
- BUMN Perlahan Mulai Bangkrut, Prabowo Ajak Rakyat Merebut kembali kedaulatan
Berita Terkait
Apakah Anda mengunjungi "dokter Google" lebih sering dari dokter di klinik? Anda tidak sendiri. Dalam sebuah survei tahun lalu di Amerika diketahui bahwa 35 persen responden mencocokkan gejala penyakitnya di internet dan mendiagnosis dirinya sendiri.
Masih menurut survei yang dilakukan The Pew Research Center's Internet & American Life Project itu, sekitar 41 responden mengatakan diagnosis sendiri itu ternyata dikonfirmasi kebenarannya oleh dokter.
Tetapi, sekitar satu dari tiga responden mengaku tidak pernah pergi ke dokter untuk mencari opini kedua. Malahan, 18 persen responden mengatakan bahwa upaya mendiagnosis sendiri itu ternyata salah ketika ditanyakan ke dokter.
Meski survei yang melibatkan 3.000 responden itu sebenarnya dilakukan untuk mengetahui siapa yang mencari informasi kesehatan secara online, tetapi para profesional medis merasa khawatir dengan tren itu.
"Rata-rata tiap orang mengunjungi empat situs lalu memutuskan ia menderita kanker dan akan segera meninggal. Padahal, di internet banyak informasi yang keliru," kata Rahul K Khare, dokter unit gawat darurat dari Northwestern Memorial Hospital.
Menurut Khare, ia sering menemukan pasien yang hidupnya menjadi penuh kecemasan karena mereka merasa menderita penyakit berat setelah mencocokkan gejala yang dirasakannya dengan informasi di internet. (sumber: kompas.com)
